Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 17:48:20【Resep】698 orang sudah membaca
PerkenalanPekerja mengemas produk daging ikan untuk didistribusikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Tangerang (ANTARA) - Tenaga ahli direktorat promosi dan edukasi gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala mengangakan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci agar MBG berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata Anyelir Puspa Kemala dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Sabtu.
Ia mengangakan sinergi para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, lembaga legislatif dan masyarakat menjadi hal penting dalam menyukseskan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.
Apalagi program MBG merupakan program prioritas pemerintah yang menyasar berbagai kelompok sasaran mulai dari peserta didik PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tujuannya adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam menurunkan angka stunting serta membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Generasi Emas 2045.
"MBG menjadi salah satu fondasi kuat menuju generasi bangsa yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman menambahkan MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, tapi langkah strategis membangun fondasi generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
Program Makan Bergizi Gratis memiliki peran penting dalam menekan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas generasi mendatang. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam memberikan nutrisi bergizi kepada anak-anak sejak usia dini.
“Jika kita ingin melahirkan generasi unggul, maka gizi adalah fondasi utamanya. Dari sinilah masa depan bangsa kita dibangun.” kata dia.
Staf Administrasi DPR RI Ahmad Sanukri menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat tentang arti makan bergizi. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung implementasi MBG di tingkat lokal.
“Makan bergizi bukan berarti makan sampai kenyang, tapi memastikan anak-anak mendapatkan asupan bernutrisi seimbang agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” katanya.
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
Suka(85)
Artikel Terkait
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
- Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

Menyambut penerbang dari bumi utara

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari